mengutak atik

•April 8, 2010 • Leave a Comment

mau masang shoutmix gitu di wordpress…
ga keluar ya?ko cuman linknya aje?
hrrr….

mari mari blajar…

umar bakri by iwan fals

•April 6, 2010 • Leave a Comment

one of iwan fals songs that i like much!
watch this, what a creative illustration…!bravo…^^

A protest song about the life of government paid teachers in government funded schools, which are indeed miserable, not respected, with paycheck being cut by irresponsible government officers.

Makanan Pantangan sebagai Obat

•April 3, 2010 • 2 Comments

pernah dengar ini sebelumnya? saya sering dengar ini lho, sejak mengikuti majlis taklim. yang bilang? bukan sang ustadz tapi tetangga – tetangga saya yang ikut pengajian juga, kalau berangkat ke majlis kami satu mobil sehingga banyak mengobrol di perjalanan. dari pembicaraan – pembicaraan itu saya simpulkan ‘tak apa makan sembarang, bismillah, jadi obat’.


kesembuhan=kesempatan

kesembuhan adalah kesempatan dari ALLAH untuk memperbaiki diri. terutama setelah sakit parah. saya operasi tumor otak sudah 3 kali, kesembuhan yang sekarang saya dapat adalah kesempatan. kesenpatan memperbaiki diri, kesempatan makin memberatkan bumi ALLAH dengan menyebut asmaNYA. bersyukur. itu kata kuncinya kan?

jadi ingat Pak Dahlan Iskan ketika akan operasi tranplantasi hati beliau berdoa yang kurang lebih intinya ‘jika memang harus mati, maka matikanlah saya’. seperti doa mau tidur. bismika allah humma ahya wabismika amuut…. alhamdulillah operasi pak dahlan sukses dan bugar hingga kini. pak dahlan diberikan kesembuhan, sekarang menjabat dirut PLN. kata pak dahlan posisi dirut PLN adalah jalan bersyukur. sama artinya dengan pak dahlan dapat kesempatan kedua untuk hidup lebih lama dan sekarang waktunya menggunakan kesempatan itu untuk kerja keras demi orang lain. mungkin ALLAH memang berkehendak memperbaiki PLN, lewat tangan pak dahlan iskanlah keinginan pelanggan – pelanggan PLN akan dikabulkan.

sama halnya dengan pak dahlan, baginya kerja keras adalah bentuk bersyukur. Tuhan anugrahkan otak, berfikirlah. setelah operasi tahun 2008 itu jadi motivasi untuk saya. setelah kembali kuliah ‘kerja keraslah, bentuk syukurmu’. alhasil april 2009 harus operasi lagi. tumor itu tumbuh lagi. lho kok? beda kasus, ferian harus banyak belajar dari sini, pelajaran hidup. mungkin bentuk syukur yang salah?

pak dahlan iskan mengidap kanker hati, sirosis. setelah pak dahlan sukses operasi, kerja keras = bersyukur. ferian nur hidayah mengidap tumor otak. ferian nur hidayah setelah sukses operasi, kerja keras =(tidak) bersukur. Iya betul. saya yang dioperasi kepala, batok kepla ada yang diambil. tidak bisa lagi seperti dulu, yang pergi pagi pulang malam, kegiatan ini itu ayo saja. sekarang sudah tidak bisa, ada yang membatasi.

lalu bersyukurnya dengan cara apa? selalu berucap hamdallah itu pasti, insyaALLAH. selain itu? ya menjaga kesembuhan yang sudah diberikan, agar di kesembuhan kali ini kesempatan itu tidak berlalu begitu saja. kesempatan bukan hanya kesempatan. sekali lagi MENJAGA KESEMBUHAN, KESEHATAN.


patuh saran dokter

baiklah jika bersyukur bagi ferian tidak bekerja keras lalu harus apa? diulangi lagi MENJAGA KESEMBUHAN = menjaga kesempatan. bagaimana menjaga kesembuhan? hemat saya adalah mematuhi saran dokter. dengan kita sudah percaya pada seorang dokter ya percaya juga bahwa ALLAH memang menggunakan sang dokter untuk menunjukkan sayangNYA pada kita. dokter bedah saraf saya bernama dr.endro basuki, beliau enerjik sekali, sangat welcome juga personalitynya. sampai papa saya pernah berkunjung ke rumahnya dan bercerita ini itu.

dari dokter endro saya tidak boleh makan coklat dan kopi. kopi, saya memang tidak minum jadi tidak masalah. tapi coklat? sepertinya seusia saya ini bukan hal aneh jika makan coklat dan hal yang aneh jika tidak suka coklat. tapi ya namanya juga pantangan, tidak boleh. ada lagi dokter saya ibu eka wahyuni, pantangannya jadi banyak sekali. penyedap, pengawet, perasa, pewarna, dll (di artikel sebelumnya). hal inilah yang membuat saya harus ketat dalam menjaga apa yang saya konsumsi. jika pergi jalan – jalan tidak ada cerita mampir makan di restoran. udara panas lalu jajan es campur yang ada susu kental manisnya. tidak ada cerita seperti itu, jalan – jalan ya tas saya penuh dengan air putih, obat, roti, dan makanan dari rumah.

patuh saran dokter, itu yang coba saya lakukan. bagi saya, patuh saran dokter sama artinya dengan ikhtiar, menjaga kesempatan hidup dariNYA.

Makan makanan pantangan

tidak munafik juga, terkadang ingin sekali makan makanan – makanan enak yang sekarang sudah jadi larangan untuk saya. pernah waktu itu jalan – jalan bersama mama dan adek, mampirlah beli brownies untuk suatu acara. di deretan ruko itu ada Bakso Kota – Cak Man. ‘mah ayo maem bakso, seger’ kata adek ‘yo…mbak ian boleh sekali ini aja lho ya, buat tombo pengen’. dasarnya memang tidak doyan bakso ya memang tidak makan bakso. tapi si bakso kota banyak sekali macam gorengannya, jadi akhirnya makan juga tapi hanya gorengannya saja. ada lagi makanan pantangan yang saya pingin sekali mencicipi. petis. petisnya enaaaakk sekali, teman makan gorengan, rasanya memang tidak lengkap jika tidak ditemani si petis. ada di jl. a. yani, sebelahnya ‘bakso solo kidul pasar’, bukanya dari jam 7 pagi hingga jam 12 siang. awalnya memang saya hanya mencicip, karena tahu itu memang tidak boleh. tapi sekarang jadi sudah berani, enak sekali memang, nafsu saya yang berbicara. saya justru malah kepingin makanan yang simple – simple seperti itu, yang jarang orang gilai. brownies, coklat, bakso, mie goreng, pangsit, semacamnya. saya justu tidak ada nafsu untuk memakannya. makanan pantangan=makanan yang tidak saya sukai. cukup memudahkan mengurangi rasa ingin memakan makanan pantangan.

tapi suatu hari di majlis saya diadakan maulid nabi dan acaranya diakhiri dengan makan siang, prasmanan. makanannya dipesan di kateringan. otomatis itu pantangan bagi saya, jadi saya tidak mengambil makan. hanya minum es kelapa mudanya saja. tetangga saya yang tau hal itu menyuruh saya mengambil makan, ikut makan bersama – sama. ‘engga bu, saya g makan. g bole’. bla bla bla hingga akhirnya saya ambil makan juga, ya yang jelas bukan sop, bukan sambel goreng, bukan cap cay, hanya ayam goreng saja. ada lagi cerita, setiap majlis selesai bakal disuguhi makanan seperti pukis, kabin, lemper, pastel ato apapun lah. suatu saat saya mengambil pukis, eh ada coklatnya. ‘udah mbak dimakan aja, bismillah, jadi obat’.
makanan pantangan ferian


masuk ke inti
. tentang kata – kata ‘makan makanan pantangan jadi obat’. jujur saya tidak setuju. selama ini saya makan makanan – makanan pantangan, tidak pernah berfikir ‘ga papa makan, jadi obat’. saya berfikirnya ‘ga papa lah sekali kali, lha pengen ko. asal dikit dan tidak sering, bismillah ga papa’. saya tidak memungkiri bahwa makanan pantangan yang saya makan itu membwa efek negatif, itu pasti, yang saya lakukan itu salah, saya sadar akan hal itu. tapi memang saya kalah dalam berjihat melawan nafsu sendiri, tapi perlu diingat bahwa saya makan itu dengan kesadaran bahwa tidak boleh banyak dan tidak boleh sering, seperti kata mama ‘tombo pengen’.

coba bandingkan dengan pendapat beberapa orang sekitar saya yang berkata bahwa makan makanan pantangan tidak masalah ‘bismillah, jadi obat’. saya tahu mungkin maksudnya juga sedikit kwantitas ‘memakannya’ tapi saya tidak setuju kata – katanya. pantangan ya pantangan, tidak boleh dimakan, tidak bisa disamakan dengan obatlah. saran dokter memang menjauhi makanan – makanan itu, karena dikhawatirkan jika mengkonsumsi makanan tersebut akan timbul efek – efek negatif dari dalam tubuh, bisa kumat, naudzubillah. itulah sebab mengapa saya uraikan detail dari mulai kesembuhan merupakan kesempatan, bersyukur, mematuhi saran dokter. karena itulah yang menjadi dasar berpikir saya. acuan agar tidak asal ikut apa kata orang. si a bilang a, si b bilang b dan seterusnya.

bacaan basmallah, ‘dengan menyebut asma ALLAH, jadi obat’. itu merupakan kalimat sugesti. membuat diri berpikir positif, meyakinkan diri sendiri. dalam hal ini, menurut saya, kalimat itu merupakan kalimat pembenaran. membenarkan sesuatu yang salah. membuat positif sesuatu yang negatif. bagaimana tidak, bagaimana caranya makanan pantangan berubah jadi obat hanya dengan menyebut asma ALLAH? bukannya saya tidak percaya akan kuasaNYA. tapi itu hanya terjadi pada kasus ‘miracle’, keajaiban, mukjizat. dan kita tidak tau apa saat kita makan lalu keajaiban akan terjadi. yang dimakan adalah makanan pantangan, hal yang dilarang dokter, hal yang memperjelek kesembuhan, itu berarti hal yang memperkecil kesempatan pula. ingat, darimana kesempatan itu? ALLAHU RABBI. silogismenya makan makanan pantangan memperkecil kesempatan dari ALLAH SWT. betul?

‘sakit kan ga bisa nunggu sampe jam prakteknya dokter??’

•April 3, 2010 • Leave a Comment

pertanyaan itu mulai muncul ketika saya hendak memeriksakan punggung saya. sudah 2 minggu ini punggung saya sakit. takut saya ginjal karna perhari saya bisa konsumsi 15an obat, akhirnya saya minum air putih buaaanyaakk, perbanyak jalan. awalnya cukup membantu, rasa sakit mulai berkurang tapi sejak tadi pagi (30Maret2010) sewaktu jalan pagi rasanya sakiiiiitt sekali. Untung saja di perjalanan pulang tidak pingsan akibat menahan sakit. La hawla wala kuwwata illa billah…

akhirnya niat untuk periksa ke dokter harus dijalankan juga, bukan niat hanya sekedar niat saja. tapi berhubung riwayat sakit saya sangat kompleks saya harus periksa ke dokter bedah saraf saya. mengapa begitu? hingga sekarang ini saya masih konsumsi obat-obat saraf, jika saya pergi ke sembarang dokter ditakutkan akan diberi obat yang sifatnya antagonis, lalu penanganan juga akan seperti orang normal lainnya. terbukti lho… karena sudah tidak tahan dengan sakitnya akhirnya saya ke tetangga saya yang juga dokter (dr.sumarno), pakde marno tidak mau memeriksa saya. ‘bukan bidang saya, salah2 nanti kenapa2… ke dokter sarafnya aja’. sudah terduga.

karna posisi saya sekarang dimalang jadi saya mesti periksa di dokter bedah saraf di malang, ada rujukan dari jogja dari dokter bedah saraf saya disana. sakit di punggung saya ingin segera saya periksakan. lebih cepat lebih baik, jargonnya. tapi praktek sang dokter baru hari kamis, berarti saya harus menunggu. daripada begitu, sakitnya juga sudah sakit sekali telpun sang dokter dan bilang mau sowan ke rumahnya saja nanti malam. sang dokter bilang ‘oh gak bisa, saya ga buka praktek di rumah’.

‘sakit kan ga bisa nunggu sampe jam prakteknya dokter??’

saya tidak tahu ‘apa sih DOKTER itu?’. temen – temen saya banyak juga yang kuliah di kedokteran sekarang. mungkin pertanyaan orang awam macam saya ada yang bisa menjawab, atau bahkan ada dokter yang mau menjawab ya monggo. saya tidak tahu makanya beritahulah. betul, saya awam sekali hanya sekedar ingin tahu saja, jangan disomasi lho yaa…(mbak prita sindrom)

pertama yang saya pikir: kenapa ada dokter yang memang tidak buka praktek di rumah. MUNGKIN karena di rumah adalah waktunya beristurahat, kumpul dengan keluarga dan tidak diganggu lagi oleh urusan yang sudah seharian diurusi. bisa juga ga buka di rumah karena mobilitas yang tinggi, hari ini praktek di kota A besok di kota B terus balik lagi ke kota A dan seterusnya. ato mungkin karena apa lagi ya? hmm…

kedua yang saya pikir: bukannya dokter itu pekerjaannya menolong orang sakit ya? orang sakit memang bayak sekali di rumah sakit, tapi yang tidak ke rumah sakit ya banyak kan? nah kalau orang sakitnya tidak pas dirumah sakit apa dokter juga bakal menolong si sakit?
jaman dulu ada film ER Emergency Room. Di film – film itu dan film apapun yang ada profesi dokternya (yang saya kebetulan tonton) kalau ada adegan: si dokter lagi tidur, jam 2 malam. terus dapet kabar dari rumah sakit bahwa ada pasien bla bla bla, si dokter bergegas ke rumah sakit. nah kalu yang telfon itu bukan rumah sakit gimana ya? sang dokter akan seperti itu juga tidak ya kira – kira?

Kalau niat awal memang ingin jadi dokter karena ingin menolong dan bla bla bla ya hendaknya sang dokter siap, kapanpun ada pasien ya monggo, namanya juga sakit kan tidak tahu kapan datangnya. sang dokter juga tidak perlu repot – repot memasang plang di depan rumah ‘BUKA PRAKTEK dari jam sekian – jam sekian’. orang yang merasa membutuhkan dokter juga pasti akan datang sendiri. dan memang tidak memungkiri juga bahwa dokter juga manusia, punya privacy yang harus dijaga. tapi ya balik lagi saya ingat kata Ben Parker pada Peter Parker di spiderman bahwa ‘big power comes big responsibility’. orang awam macam kami ini kalau sakit ya pergi ke dokter, lha kalau dokternya sedang dirumah dan sedang ingin menanggalkan status dokternya? hhmm… ini sudah masuk ke ranah hati nurani, perasaan, pengabdian tentang apa yang sudah dipelajari saat kuliah.


cita – cita jadi dokter

setauku sebagai mahasiswa pertanian yang tidak pernah masuk ke gedung fakultas kedokteran UGM, dokter itu macam profesi. sewaktu kecil guru TK dan SD sering bertanya ‘kalau besar ingin jadi apa?’ jawaban terbanyak adalah ‘jadi dokter’. betul?

kembali mengutip kata Ben Parker ‘big power comes big responsibility’. jadi dokter itu big power lho. sewaktu smpb coba, minat di fakultas kedokteran di universitas manapun menduduki peringkat atas. banyak peminat, lain sama fakultas pertanian lah. membuat passing gradenya tinggi, hanya anak – anak pintarlah yang bisa llolos passing grade sedemikian. di dalam, pelajarannya juga rumit. anatomi, anestesi, patologi, semacamnya. urusannya nanti dengan orang sakit, nyawa manusia. jelas sekolahnya juga berat, pasti. salut untuk mahasiswa – mahasiswa kedokteran.

nah ‘kenapa ingin jadi dokter?’ jawabannya ‘ingin menolong orang sakit, bu’. seiring berjalannya waktu motivasinya bisa jadi berubah. bisa uang, popularitas, derajat, semacamnya. prioritasnya jadi beda juga dah, bukan menolong menyembuhkan si sakit tapi ‘plus plus’. entah apa ‘plus plus’ itu.

kalau prioritasnya beda gitu wajar kan seorang awam bertanya: ‘sakit kan ga bisa nunggu sampe jam prakteknya dokter??’

‘Bensin’ untuk Si Mantan Penyandang Tumor

•March 6, 2010 • Leave a Comment

inilah ‘bensin’ untuk saya

masakannya mama, fresh from the oven. semua masak sendiri, untungnya emang dari dulu mama kalau masak ga pernah pake penyedap, garam dan gula kuncinya.

minum sari air kacang hijau. protein tinggi. sehabis aku foto terapi, rambut rontok semua,sampe gundul. alhamdulillah minum kacang hijau tiap hari jadi ga gundul tu, cuma yang titik-titik penyinaran aja gundulnya, sekarang udah tumbuh hitam trus lebat.

peptisol. susu protein tinggi. emang disarankan sejak dirawat di rumah sakit dulu. bagus untuk pemulihan.

mix jus, isinya wortel, apel, tomat. tiap hari lho saya konsumsi itu. segar dan sehat, apalagi saya kan tak doyan sayur jadi serat serta vitamnin-vitamin ya dari jus itu dapetnya.

susu kedelai. hampir seminggu ini mulai menkonsumsi milelia.

terserah Anda. banyak lho yang tanya ‘ha?ga bole banyak banget!trus nek kamu laper ngemil apa fer?’ ya normal aja, sama kaya yang sehat-sehat itu laahh… aku ya mem roti, donat, pisang goreng, dll. sewajarnyalah. asalkan makanan-makanan itu non-pantangan ya libas aja… 🙂

ga memungkiri juga bahwa mungkin apelnya bekas pestisida, rotinya pake baking powder, dll. ya kan itu sudah merupakan usaha meminimalisir racun–racun yang masuk tubuh. manusia kan berusaha, jikalau ada ini ada itu kan diluar kendali kita. berusaha tidak keluar jalur ajalah, mengharapkan dari situ kebaikan-kebaikan yang menghampiri…

ferian menulis ini dan berani bicara seperti ini karena mengalami sendiri, semoga barokah untuk penulis terkhusus para pembaca. ya berharap ada informasi yang berguna.

allahumma inni as aluka,ilman nafia,warizqon wasiia, wa shifaa min kulli daa…Amiinn…

Faktor Resiko Penyandang Tumor

•March 6, 2010 • 4 Comments

Si Mantan Penyandang Tumor Otak, FERIAN NUR HIDAYAH.
wa shifaa min kulli daa….ammiinn

sebenarnya bukan hanya untuk tumor otak aja si, untuk semuanya. beberapa minggu lalu aku ikut pengajian 2 mingguan di masjid perumahan, kebetulan sang pembicara adalah bu dokter sapa gitu, lupa. dia masih dokter umum cuma konsen dan selama ini dia banyak menangi masalah kanker, terutama kanker rahim dan payudara. jadi tau ada istilah ‘faktor resiko’ untuk kita. walaupun kita sehat tapi jikalau membawa faktor resiko, hendaknyalah mawas, berhati-hati.

taun 2008 saat sebulanan setelah ramadhan, ya beberapa hari setelah lebaranlah. pertama kalinya operasi, 2 kali operasi. pemasangan VP shunt (Ventrikulo perenial shunt) semacam selang permanen untuk mengalirkan cairan otak menuju jaringan bawah kulit, dan operasi kedua adalah pengangkatan tumor. bla bla bla dan akhirnya januari 2009 mulai kuliah lagi di Universitas Gadjah Mada. masuk kuliah dengan badan yang sudah berasa sehat dan bugar walau dengan batok kepala yang diambil beberapa cm.
hingga akhirnya 09 April 2009,operasi lagi. diduga tumor itu tumbuh lagi soalnya gejala yang dirasakan memang sama seperti di awal dulu. dan akhirnya harus menjalani foto terapi dan juli 2009 baru di bawa kembali ke malang, diungsikan sementara.

sekilas buat bahan pemikiran, ‘lho kan 2008 ferian udah operasi?’ ‘kan tumornya udah diangkat?ko ada lagi?’

hhmmm…saya membawa faktor resiko kawan.
Faktor resiko itu gimana ya penjelasannya? gampangnya bisa dianggep ‘bakat membawa’. apa aja itu?
1. gen. aku juga baru tau kalu ternyata tumor dan sejenisnya itu dibawa juga oleh gen. menurut dokter di masjid itu tidak sembarang keturunan, pokoke garise wanita. ibunya ada tumor berarti anaknya punya faktor resiko. hanya faktor resiko lho, bukan pasti bahwa dia akan kena tumor juga. kemungkinan.
2. pernah menderita tumor. tumor itu jadi bisa menjalar. contoh :pernah menderita kanker payudara berarti punya faktor resiko untuk sang kanker tumbuh juga di tempat lain.
3. common. umum. seperti gaya hidup tak sehat, dll.

*saya lebih suka pake kata tumor daripada kanker (kanker=tumor ganas). agak ngeri juga soalnya. jadi kanker saya ganti kata jadi tumor aja ya…

sekarang setelah operasi 2009. Saya jadi mengkonsumsi banyak ‘bensin’. menjaga makanan ya dengan harapan dianugrahi kesehatan oleh ALLAH SWT.

mulai dari obat. awal-awal dulu saya dalam sehari bisa minum lebih dari 30 butir obat. 15 obat dari bu.hj.eka wahyuni, sisanya dari dr.endro basuki (dr bedah saraf) dan dokter ontologi si pak dokter maesaji. sekarang mulai berkurang sehari tinggal minum 12 butir sehari. 8 dari dr.eka wahyuni dan 4 dari dr.endro basuki.

dari dr.endro namanya IKAPEN dan methylcobalt. IKAPEN itu obat anti kejang, nah biasanya juga diberkan pada orang epilepsi, kan sering kejang tuh. kalo methylcobalt itu obat saraf tepi apa ya lupa aq (maaf..;P). dari dr.endro ga dapet pantangan makan apa-apa. hanya ga bole KOPI dan COKLAT. dilarang pakai helm, artinya ga boleh berkendara dengan sepeda motor.

nah dari dr.eka wahyuni,obatnya ada 2 macam. Curcuma mangga atau bahasa sininya si kunir putih, biasanya digunakan untuk pencegahan serta penyembuhan kanker. obat kedua adalah LIVROL, obat untuk hati. minum obat banyak sama juga memasukkan racun kan, kasian si hati jadi kerja keras. sehingga digunakanlah LIVROL ini untuk menjaga kesehatan hati.nah dari dr.eka wahyuni inilah saya dapat berbagai pantangan. diantaranya: penyedap, perasa, pewarna, pengawet, makanan siap saji, makanan bakar-bakaran,asap rokok, dan semacamnya. ‘saus, kecap, susu kental manis?’ no no no, berpengawet. ‘jajan, kaya wafer terus es krim?’ ga pernah denger coklat dan pengawet, ga bole. ‘makanan warung?’ ga ada ceritanya makanan warung non-penyedap, tak bole. ooia ‘makanan kondangan?’ BIG NO NO!
Lha terus makan apaaaaaaaa?

allahumma inni as aluka,ilman nafia,warizqon wasiia, wa shifaa min kulli daa…Amiinn…

Nikah ko Dilarang?

•March 2, 2010 • Leave a Comment

nikah siri itu setauku si nikah bawah tangan, hanya nikah secara agama tapi tidak didaftarkan di KUA. Kantor Urusan Agama. Jadi secara agama nikahnya sah tapi secara hukum negara tidak diakui ya karena tidak dicatat oleh negara.

Setauku itu orang yang nikah resmi (bukan hanya siri) setelah mereka ijab kabul, mereka dapat surat nikah. Aku pernah liat isinya surat nikahnya mama papa waktu mau bikin paspor. isinya ya tentang kapan dan dimana berlangsungnya pernikahan, siapa mempelainya, wali, saksi, terus mas kawinnya apa, ya semacam itulah…

kalau nikah siri ya asalkan syarat dan rukun nikah terpenuhi ya pernikahan itu sah. ijab qabul, kedua calon mempelai, wali, saksi. dan memang itu mitsaqon gholizonya mempelai pria dengan ALLAH sudah sah pula.

siri dari kata sirran kali ya? sirran berarti lirih, memelankan suara. kalu kita shalat itu lho, ada shalat berjamaah yang bacaannya sirran seperti dhuhur dan ashar. mungkin kalu dianalogikan ya sama, nikah siri berarti nikah yang diam-diam saja. ya walaupun arti ‘diam’ disini juga rancu. maksudnya ‘diam’ itu rahasia atau biasa saja cuman memang gembar – gembor, tidak membuat ‘pengumuan’ bahwa ini lho saya sudah menikah. karna kalu seperti itu ada juga orang yang nikah resmi tapi ga gembar – gembor tapi toh juga ga disebut nikah siri.

kenapa orang nikah siri?

pasti ada alasan donk kenapa ko melalukan ini dan itu. kalu menurut pendapatku yang timbul akibat banyak liat berita tentang nikah siri, orang nikah begitu itu karena (PERTAMA) si cowonya sebelumnya udah nikah sama cewe2 lain, dan nikah siri dianggap sebagai jalan aman untuk berpoligami.

trus ada juga yang nikah siri karna (KEDUA) pengen menyalurkan nafsunya aja, beda tipis lah sama kawin kontrak. nikah siri ya yang dipilih. biar legal aja, daripada zina?

alasan lain lagi (KETIGA) bisa juga karena keluarga pihak cewe ato cowo ada yang tidak setuju, ya semacam kawin lari. pertanyaanku adalah kalau gitu yang jadi wali cewenya sapa ya? masa perannya langsung digantikan hakim nikah? lah ya kalu keluarga udah setuju mah ga papa, lha kalu ga setuju? gampang banget yak kalau gitu?hmm…

nah kalu alasannya (KEEMPAT) karena biaya, itu lain lagi menurutku. merujuk pada sms seorang saudari tercinta bahwa nikah di KUA itu perlu uang kira-kira 300.000 – 1juta (plus amplop buat penghulu), menjadi alasan bagi orang-orang kurang mampu untuk melaksanakan nikah siri. modalnya ya cuma dandan sama ngundang modin (perangkat desa bagian agama di desa) trus ngasi sangu ke dia, dan nikah terlaksana. so simple.

sebab (KELIMA) adalah ‘ya terserah a… kan uwes sah secara agama… Hakimku ALLAH, udah beres kok menurut hakimku…’ . yang kelima ini ya ga ada alasan, alasannya ‘ya pokoke gt deh’…
“BARANG SIAPA MENAATIKU BERARTI MENAATI ALLAH. BARANGSIAPA MENENTANGKU BERARTI MENENTANG ALLAH. BARANG SIAPA MENAATI PEMIMPIN (UMAT)KU BERARTI TELAH MENAATIKU, DAN BARANG SIAPA MENENTANG PEMIMPIN (UMAT)KU BERARTI TELAH MENENTANG ALLAH” (HR Bukhari)

mengenai UU tentang nikah siri itu aq ko pro ya. sepakat. setuju. alasan yang digunakan udah bisa dipastikan donk, menurut teori si untuk melidungi kaum hawa.

sekarang menurutku. kalu ada yang bilang ‘nikah ko dilarang? orang zina malah dibiarin yang mau nikah ko malah dipenjara’. lho ya nikah monggo-monggo saja toh. cuma alangkah lebih baik, himbauan, lebih tepatnya kalu nikah resmi tidak hanya nikah siri. gampangnya gini aja deh kalu seorang pria memang punya niat baik pada kita, membahagiakan kita fitdunya wal akhirhat nah buat apa nikah siri segala? yo tinggal daftar di KUA aja kenapa? katanya cinta? katanya sayang? ‘ayo donk persunting aku’. kalu masalah zina yang ga dipenjara itu, siapa bilang? ada juga ko peraturan mengenai itu y walau aku ga tau persisnya UU nomer brapa tapi aku yakin itu ada. kalaupun ada pengecualian, itu oknum. percaya kalau neraka itu ada percaya juga donk kalu orang-orang tak bertanggungjawab itu juga ada, asalnya dari sana bakal kembali ke sana juga to.

orang yang nikah siri trus cewenya hamil lalu melahirkan anak, si anak juga tidak mendapat akte kelahiran kan? padahal akte kelahiran itu penting sekali untuk membuat dokumen saat besar nanti. ga usah nunggu besar deh, daftar sekolah aja pake akte kelahiran, bikin ijasah, apply kursus sekarang juga pake akte kelahiran. apa wes, jadi TKI? masuk jasa penyalur TKI? lha bikin paspornya? emang dikiranya ga pake akte lahir. mau ga sekolah? haduh mau nambahi kemiskinan lagi? negara kita udah cukup banyak dan akarnya kemiskinan itu apa? kebodohan, pendidikan yang kurang. nanti terus pasti ada yang bilang ‘mau masuk sekolah biar pinter aja ko dipersulit’. lah… coba deh dirunut, ‘tinggal daftar nikah di KUA aja ko sulit?’ oke deh kalu mau mikirin syahwat aja nikah siri mungkin emang dirasa jalan aman, tapi setelah itu? akan banyak masalah kecil-kecil yang membuntuti. lha kok mau dibuntuti masalah-masalah itu. nek aku mah yo ogah.

masalah kemiskinan itu (alasan nikah siri yang KEEMPAT), gimana ya nek itu. yang jelas ga ada orang yang mau terlahir dengan keadaan kekurangan, kemiskinan. dan orang miskin jelas berhak juga untuk menikah, merasakan surga dunia, berkeluarga. banyak kan kegiatan sosial kaya nikah masal gitu, mungkin itu jadi solusinya untuk sekarang-sekarang ini. aku ga tau ya proses administrasi di KUA itu macam apa, tapi udah ada belum ya semacam ‘paket menikah (khusus orang tak mampu)’. kalau udah ya baguslah. :). jadi modelnya kaya kalau mau daftar beasiswa itu lho, kalau memang golongan kurang mampu, ya disertai surat bukti gaji (kalo PNS), keterangan tidak mampu dari RT/RW setempat. trus nanti ya KUA mau tak mau juga memberikan keringanan bagi pihak-[ihak itu. Jadi pemerintah beserta jajarannya ga hanya bikin ‘ga bole ini ga bole itu’ aja tapi disertai solusi-solusi untuk segmen-segmen yang butuh pengecualian.

.ferferianfer.

Quotes of the day II

•February 10, 2010 • Leave a Comment

“Jangan biarkan syahwat jadi pemandu cinta” (ust.Solmet saat di Rutan Pondok Bambu dalam acara Damai Indonesiaku 2010)

Failure is not an option” (Presiden SBY, pembukaan Hari Pers Nasional 2010-Palembang)

Simbolisasi rendahnya peradaban” (Ryaas Rasyid di tv0ne 10 Februari 2010 saat mengomentari kekerasan di STIP)

Tilawati vs Iqra

•February 10, 2010 • Leave a Comment

Senin sama jumat pagi jam 8 jadwalnya ngaji di majelis. Senin sampe jumat, tiap sore jam setengah4 gitu mbantuin ngajar di TPA deket rumah.
“Ko temane ngaji2an kabeh c ferian iki?nggwaya!”
“lha daripada nonton tv trus mendingan ngaji. Wong aq kan Muslim. Ga salah to ya?”

Tilawati vs Iqra

Lagune neno warisman yang a-ba-ta-tsa tau ga?
Ada kata2nya gini “we use iqra for study”
Kali jaman itu blum ada tilawati kali ya?jamanku kecil juga aq ngajine pake iqra.

Gara2 sekarang aku ikut pengajian di sulfat itu jadi tau deh aq bedane tilawati sama iqra. Dan baru bener2 ngeh setelah terjadi insiden. Hrrr… trivial menurutku.

Tilawati itu ya kaya iqra mek judul bukune tilawati bukan iqra. Isine? Ya sewajarnya buku latian ngaji itu. Mulai a-ba-ta-tsa sampe udah mulai satu ayat panjang gitu. Ya nek iqra mah kaya iqra 1-6. Bedanya adalah cara bacanya, nek tilawati itu dari mulai belajar a-ba-ta-tsa udah ada lagunya,ada nadanya. Lagu rost namanya. Kalu iqra kan a-ba-ta-tsa biasa, ga pake nada2 gitu. Lagune ya sakkarep.

Nah masalahnya adalah di TPAku itu pke iqra dan menurutku itu bukan masalah. Karena memang ga masalah mau pake buku apa sing penting pinter. Toh aq dari kecil juga kenalnya iqra. Menjadi masalah saat muncul ‘banding-bandingan’ bagus mana antara tilawati apa iqra. Hrrr… bagiku ya bagus semua, yang ga bagus ya yang ga blajar ngaji. Kaya shalat trawih tu, ga ada yang lebih bagus, 11 rakaat atau 23 rakaat. Yang ga bagus ya yang ga shalat.

Ada alat peraga di TPAku bagus juga dimanfaatkan dari pada nganggur,mubadzir. Tapi judulnya TILAWATI. Ustadzah2 yang lain pada ga mau “lho itu kan tilawati bukan iqra,mbak ian..” … Tanda Tanya besar bukan? Lha ko aneh wong2 iki. Terus kenapa kalu judulnya tilawati? Opo tulisan tilawatine ku coret trus ku ganti iqra a ben bukan tilawati lagi?

Kaya gitu aja ko ga boleh. Cenderung antipati. Isinya alat peraga itu kan ya plajaran cara baca al’quran yang bener se, sama kaya iqra. Lagian substansinya itu bukan tilawati atau iqranya itu. Intinya itu di isinya itu lho. Mau pake tilawati tapi nek qta ga pake lagunya juga kaya iqra kan? Pun sebaliknya. Kita pek iqra tapi bacanya dilagukan ya jadi tilawati.

Intinya itu bukan di tilawati atau iqra itu lho. Nek iqra tapi bacanya bener,bagus, sempurna ya ga kalah sama tilawati. Tilawati juga gitu, nek bagus juga ga kalah sama iqra to?

Facebook itu candu

•December 11, 2009 • 6 Comments

http://www.facebook.com, m.facebook.com. Facebook. Sama sajalah.

Facebook. Situs jejaring sosial yang mulai diluncurkan 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg (pernah sekali melihat dia jadi guest star Oprah Winfrey). Mark Zuckerberg awalnya membuat Facebook hanya untuk media komunikasi anak-anak kampusnya, Harvard. Alhasil banyak yang tertarik dan bla bla bla hingga sampai saat ini. Jenius!

Sebelum Facebook, menjamur friendster, menggilainya. Dulu friendster itu candu. Dulu. Bagaimana sekarang? Tak taulah. Friendster biasa disebut FS sekarang tampilannya sudah berubah lho. Memperbaharui diri, tidak mau kalah dengan Facebook.

Facebook memang edan. Banyak yang kecanduan karnanya. Sempat ada fatwa haram Facebook. Ingat? Alasannya banyak yang berFacebook ria jadi lupa shalat, biasanya shalat dimasjid jadi enggak lagi, biasanya shalat tepat waktu jadi enggak lagi, ckckckck…Ya itu mah bukan Facebook yang salah, emang orangnya sendiri kalee…Facebook ada di internet, sekalian aja internet yang diharamkan. Tapi dilihat juga donk, ga asal halal atau haram aja. Sesuatu itu kan ada baik atau buruknya, tergantung orangnya mau memanfaatkan apanya.

Pisau misalnya. Bisa dipake macem-macem juga kan? Buat motong sayur, buah, atau daging. Tapi bisa juga tuh untuk menakuti orang yang mau dirampok, untuk melukai orang, bahkan untuk menghilangkan nyawa seseorang. Tergantung pemakainya to?

Menurut Kompas, ada 10 ciri orang terlihat kecanduan Facebook antara lain:

1. Facebook telah menjadi homepage internet di komputer atau laptop Anda.
2. Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman.
3. Daftar teman Anda sudah melebihi angka 500 orang dan setengahnya hampir tidak dikenal.
4. Bila sedang jauh dari komputer, Anda mencek facebook melalui BlackBerry, iPhone, atau ponsel pintar lainnya.
5. Rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari, meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di fotonya.
6. Anda mengubah profile foto lebih dari 12 kali.
7. Anda membaca artikel ini sambil mencek facebook.
8. Anda membersihkan “wall” agar terlihat sudah lama tidak masuk ke fb.
9. Anda menjadi anggota lebih dari 10 grup dan merespons setiap undangan meski sebenarnya tak berminat.
10. Anda mengubah status hubungan hanya untuk meningkatkan popularitas di facebook.

Hmm…Apa beberapa point menyerang Anda? haahahahhaaaa….

Yang bijak aja menggunakannya…